Manfaat daun talas baik untuk mencegah kanker

Talas adalah umbi yg tidak bisa dipandang sebelah mata. Tanaman tropis dari Asia ini nyatanya menawarkan banyak manfaat untuk kesehatan. Umbinya adalah sumber karbohidrat kompleks yang sarat unsur serat hingga baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Tidak cuma umbinya saja, daun talas juga mempunyai kandungan gizi yang baik sehingga bisa digunakan juga untuk penyembuhan ataupun mencegah penyakit. Satu diantara manfaat mengagumkan dari daun talas ini yaitu mencegah kanker. 
Daun Talas
Di budaya penduduk Indonesia sendiri, daun talas sering dipakai oleh masyarakat Jawa Barat sebagai olahan makanan yang disebut buntil dan sayur lompong. Siapa sangka nyatanya daun talas yang identik dengan makanan orang desa ini mempunyai kandungan gizi yang cukup komplit. Daun talas mempunyai kandungan protein, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, asam lemak omega-3, asam lemak omega-6 dan senyawa fenolik serta vitamin C. 

Vitamin C bertindak sebagai anti-oksidan potensial yang membantu mencegah serta menghambat perkembangan sel kanker. Selain baik untuk meningkatkan ketahanan tubuh, Vitamin C juga mempunyai karakter anti-oksidan yang kuat. Vitamin ini diperlukan untuk perkembangan jaringan ikat dan beberapa sel yang sehat karena bertindak dalam menangkal dampak radikal bebas yang membahayakan tubuh. Radikal bebas tanpa disadari selalu tertimbun dalam tubuh dari makanan keseharian, paparan sinar UV, dan polusi lingkungan. Mengingat sekarang ini banyak orang suka makan yang serba “praktis” serta polusi lingkungan makin parah saja, tidak heran apabila kanker saat ini jadi penyakit yang seakan tidak aneh lagi. 

Selain karena vitamin C, daun talas kandungan senyawa fenolik serta karotenoid cukup tinggi. Senyawa ini juga memiliki karakter anti-oksidan potensial, hingga begitu membantu dalam melawan radikal bebas dan stres oksidatif yang punya potensi merang sang perkembangan sel-sel kanker. Tidak cuma itu saja, daun talas juga mempunyai kandungan asam amino esensial yang satu diantaranya senyawa bernama histidin. Senyawa ini melakukan tindakan sebagai agen detoksifikasi yang membantu mengoptimalkan pembuangan toksin, terlebih logam berat, dari dalam tubuh yang bisa menyebabkan tumbuhnya sel kanker. 

Walau daun talas pada intinya memberi manfaat sehat, tetapi tak disarankan untuk dikonsumsi dalam keadaan mentah dikarenakan getahnya beracun. Diluar itu, daun talas mentah juga mempunyai kandungan oksalat tinggi. Zat ini berbentuk tidak larut dan bisa menyebabkan pembentukan batu ginjal. Untuk menetralisir zat beracunnya, rendamlah daun talas di air dingin semalaman sebelum dimasak. Selain itu, untuk menghambat penyerapan oksalat dari umbi ataupun daun talas, konsumsi talas sebaiknya diimbangi makanan kaya kalsium.
loading...

Subscribe to receive free email updates: